RAMOZ
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

RAMOZ

ShareForAll
 
IndeksHomeLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» CARA PESAN
KISAH CANGKIR EmptyWed Aug 24, 2011 4:53 pm by Admin

» GEAR SET TIGER CUMA 290ribu. MURAH MERIAH MUNTAH
KISAH CANGKIR EmptySat Mar 26, 2011 1:34 am by Ramoz Shop

» GEAR SET TIGER CUMA 290ribu. MURAH MERIAH MUNTAH
KISAH CANGKIR EmptySat Mar 26, 2011 1:30 am by Ramoz Shop

» HELM KYT DJ MARU Murah Meriah Muntah
KISAH CANGKIR EmptyFri Mar 25, 2011 8:55 pm by Ramoz Shop

» Spesialis menjual fanbelt dan timing belt dgn harga dijamin nyungsep, murah meriah..
KISAH CANGKIR EmptyFri Mar 18, 2011 8:19 pm by Admin

User Yang Sedang Online
Total 13 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 13 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 78 pada Fri Oct 04, 2024 4:58 pm
IKLAN
KISAH CANGKIR 091207-UhpzL2ZHc8ZZ
Affiliates
free forum


 

 KISAH CANGKIR

Go down 
PengirimMessage
security
Anak TK
Anak TK



Jumlah posting : 16
Points : 42
Reputation : 0
Join date : 03.12.09

KISAH CANGKIR Empty
PostSubyek: KISAH CANGKIR   KISAH CANGKIR EmptySat Jan 16, 2010 7:35 pm

KISAH CANGKIR Cangkir-150x150


Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

***
Diambil dari Resensi.Net. Diceritakan kembali oleh Muazar Habibi sebagai bahan pelatihan Motivasi Diri
Kembali Ke Atas Go down
 
KISAH CANGKIR
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
RAMOZ :: Motivasi-
Navigasi: